
Di era digital seperti sekarang, data menjadi hal yang sangat berharga. Setiap aktivitas—mulai dari membuka media sosial, berbelanja online, hingga menonton film di platform streaming—menghasilkan data yang bisa dianalisis dan dimanfaatkan. Dari sinilah lahir bidang Data Science, sebuah disiplin ilmu yang menggabungkan matematika, statistika, pemrograman, serta pemahaman terhadap konteks bisnis untuk mengekstraksi pengetahuan dari data.
Namun, masih banyak yang beranggapan bahwa Data Science hanya bisa dipelajari oleh mereka yang memiliki latar belakang IT. Padahal, kenyataannya siapa pun bisa belajar Data Science, asalkan memiliki rasa ingin tahu, ketekunan, dan kemauan untuk terus belajar. Dunia Data Science bukanlah wilayah eksklusif—ia adalah bidang yang terbuka bagi siapa pun yang siap menghadapi tantangan baru.
1. Tanamkan Growth Mindset dan Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Langkah pertama untuk belajar Data Science tanpa latar belakang IT adalah memiliki growth mindset atau pola pikir berkembang. Artinya, kamu harus siap menghadapi kesulitan dan tidak takut gagal.
Rasa ingin tahu yang tinggi akan membantumu terus mengeksplorasi hal-hal baru seperti algoritma, pola data, dan berbagai teknik analisis yang menarik. Jangan takut untuk memulai dari dasar—yang penting, kamu konsisten belajar sedikit demi sedikit setiap hari.
2. Bangun Fondasi Matematika dan Statistika
Data Science tidak lepas dari angka. Kamu memang tidak harus menjadi ahli matematika, tapi memahami konsep dasar seperti probabilitas, distribusi data, regresi, dan inferensi statistik sangat penting.
Statistika membantumu memahami pola dalam data, sementara aljabar dan kalkulus membantu menjelaskan bagaimana model bekerja. Dasar inilah yang nantinya jadi pondasi kuat ketika kamu mulai belajar machine learning atau analisis data lanjutan.
3. Pelajari Bahasa Pemrograman untuk Analisis Data
Bahasa seperti Python, R, dan SQL adalah “senjata utama” para data scientist. Python terkenal karena fleksibilitasnya dan memiliki banyak library seperti Pandas, NumPy, dan Scikit-learn yang mempermudah proses analisis data.
Kamu bisa mulai dengan kursus gratis di YouTube atau Coursera, lalu lanjut ke proyek sederhana seperti analisis data penjualan atau tren media sosial.
4. Manfaatkan Sumber Belajar Online dan Offline
Belajar Data Science sekarang bisa di mana saja. Banyak sumber belajar seperti tutorial online, e-book, kursus interaktif, hingga komunitas data di media sosial.
Selain itu, kamu juga bisa ikut seminar, pelatihan, atau workshop agar punya pengalaman langsung berinteraksi dengan praktisi Data Science. Pilih sumber belajar yang cocok dengan gaya belajarmu—baik visual, praktikal, atau teoretis—supaya proses belajar lebih menyenangkan.
5. Latih Skill Lewat Proyek Nyata
Teori penting, tapi praktik jauh lebih berharga. Coba mulai dengan proyek kecil seperti analisis sentimen di Twitter atau prediksi harga produk di marketplace.
Kamu bisa menggunakan dataset dari situs seperti Kaggle atau Badan Pusat Statistik (BPS). Dari proyek-proyek ini, kamu bisa membangun portofolio yang akan berguna banget buat melamar kerja atau mencari klien di masa depan.
6. Ikut Komunitas dan Bangun Relasi
Komunitas Data Science adalah tempat terbaik untuk berkembang. Di sana kamu bisa berdiskusi, bertanya, hingga berkolaborasi dalam proyek nyata.
Banyak komunitas di Indonesia—baik online maupun offline—yang rutin mengadakan sharing session dan bootcamp. Dengan aktif di komunitas, kamu bisa mendapatkan mentor, relasi, bahkan peluang kerja di bidang data.
7. Belajar dari Mentor Profesional
Kalau kamu masih bingung arah belajar yang tepat, carilah mentor Data Science yang bisa memberikan arahan sesuai kebutuhanmu. Dengan bimbingan langsung dari orang berpengalaman, proses belajarmu jadi lebih cepat, efisien, dan terarah
8. Pahami Skill yang Dibutuhkan Seorang Data Scientist
Untuk menjadi seorang Data Scientist, kamu perlu menguasai kombinasi antara analisis data, matematika, pemrograman, dan pemahaman bisnis.
Tugas utama Data Scientist adalah mengolah data mentah menjadi insight yang bisa membantu perusahaan mengambil keputusan penting. Selain itu, mereka juga membangun model machine learning untuk prediksi tren atau mengotomatisasi proses analisis.
Berdasarkan laporan dari Michael Page Indonesia (2025), profesi Data Scientist termasuk dalam daftar 10 pekerjaan dengan gaji tertinggi, dengan kisaran antara Rp8 juta hingga Rp20 juta per bulan, tergantung pengalaman dan keahlian. Ini bukti nyata bahwa karier di bidang ini sangat menjanjikan, bahkan untuk lima tahun ke depan.
Belajar Data Science tanpa latar belakang IT bukan hal yang mustahil. Kuncinya ada pada kemauan belajar, konsistensi, dan semangat untuk berkembang. Siapa pun bisa menjadi Data Scientist selama mau berproses dan beradaptasi dengan teknologi.
Jadi, jangan biarkan rasa takut atau keraguan menghalangi langkahmu untuk memasuki dunia yang penuh peluang ini.
Mulai Langkahmu Bersama Karisma Academy
Kalau kamu ingin belajar Data Science dari nol dengan bimbingan mentor profesional, Karisma Academy siap menemanimu!
Di sini, kamu akan belajar lewat pembelajaran interaktif, proyek nyata, dan panduan langsung dari mentor berpengalaman — bahkan jika kamu belum punya latar belakang IT sekalipun.
Kamu bisa belajar Data Science dengan cara yang seru, praktis, dan mudah dipahami.
Yuk, mulai perjalananmu menjadi Data Scientist sekarang juga bersama Karisma Academy!
Kunjungi karismaacademy.com untuk info lengkapnya.