Deprecated: Function WP_Dependencies->add_data() was called with an argument that is deprecated since version 6.9.0! IE conditional comments are ignored by all supported browsers. in /var/www/html/blog.karismaacademy.com/wp-includes/functions.php on line 6131
Apa Itu Marketing Funnel? Kenali Tahapan, Manfaat, dan Strateginya! -

Apa Itu Marketing Funnel? Kenali Tahapan, Manfaat, dan Strateginya!

Marketing Funnel

Pernah nggak, kamu melihat iklan suatu produk di media sosial, lalu penasaran, klik link-nya, baca-baca dulu, dan akhirnya beli? Nah, perjalanan itu bukan kebetulan — semuanya terjadi lewat proses yang disebut marketing funnel.

Marketing funnel atau corong pemasaran adalah konsep yang menggambarkan perjalanan calon pelanggan dari tahap mengenal brand hingga akhirnya membeli produk. Disebut “funnel” karena bentuknya seperti corong — lebar di atas (banyak orang yang tahu brand kamu) dan makin menyempit di bawah (hanya sebagian yang akhirnya membeli).

Konsep ini sangat penting dalam dunia digital marketing karena membantu bisnis memahami bagaimana cara menarik, meyakinkan, dan mempertahankan pelanggan secara strategis. Di bawah ini, kamu akan menemukan penjelasan lengkap mengenai tahapan marketing funnel, manfaatnya, dan cara menerapkannya.

Baca Juga: AIDA Marketing: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menggunakannya

Tahapan dalam Marketing Funnel

1. Awareness (Kesadaran)

Tahap awareness adalah titik awal ketika seseorang pertama kali mengetahui brand atau produk kamu. Biasanya mereka menemukanmu melalui iklan, konten media sosial, artikel blog, atau bahkan rekomendasi dari teman.


Pada fase ini, audiens belum memahami siapa kamu dan apa yang kamu tawarkan, sehingga tugasmu adalah menarik perhatian dengan konten yang menarik, visual yang kuat, dan pesan yang relevan. Tujuannya bukan langsung menjual, tetapi membuat audiens sadar bahwa brand kamu ada.

2. Interest (Ketertarikan)

Setelah tahu keberadaanmu, sebagian audiens akan mulai menunjukkan ketertarikan. Mereka mungkin mengunjungi website, mengikuti akun sosial media, membaca artikel, atau menonton video penjelasan produk.


Tahap interest adalah saat audiens mulai ingin tahu lebih banyak. Maka dari itu, kamu perlu menyajikan konten yang memberikan informasi bermanfaat, membantu mereka memahami manfaat produkmu, dan meyakinkan mereka bahwa brand kamu relevan dengan kebutuhan mereka.

3. Consideration (Pertimbangan)

Pada tahap ini, calon pelanggan sudah mengenal brand kamu dan mulai mempertimbangkan apakah produkmu cocok untuk mereka. Biasanya mereka membandingkan brand kamu dengan kompetitor, membaca ulasan, mencari testimoni, hingga melihat perbandingan harga.


Fase consideration membutuhkan bukti kuat agar mereka semakin yakin. Kamu bisa memberikan testimoni pelanggan, studi kasus, deskripsi produk yang detail, hingga promo yang membuat mereka merasa lebih percaya diri untuk memilih brand kamu.

4. Conversion (Pembelian)

Conversion adalah tahap ketika calon pelanggan akhirnya memutuskan membeli produkmu. Di fase ini, pastikan proses pembelian berjalan mudah dan nyaman.


Hal-hal seperti alur checkout yang jelas, metode pembayaran yang beragam, tampilan toko online yang sederhana, atau respon cepat dari customer service sangat berpengaruh terhadap keberhasilan konversi. Pengalaman pertama saat membeli juga akan menentukan apakah mereka akan kembali membeli di kemudian hari.

5. Loyalty (Kesetiaan)

Setelah pembelian terjadi, perjalanan pelanggan tidak berhenti. Justru di sinilah kamu perlu menjaga hubungan agar mereka menjadi pelanggan setia.


Tahap loyalty fokus pada bagaimana brand memberikan pengalaman setelah pembelian, seperti follow-up, email ucapan terima kasih, promo khusus pelanggan lama, atau program loyalitas. Ketika pelanggan merasa dihargai, mereka akan lebih berpotensi melakukan pembelian ulang dan bahkan merekomendasikan produk kamu ke orang lain.

Manfaat Marketing Funnel untuk Bisnis

Penerapan marketing funnel memiliki banyak keuntungan, di antaranya:

  • Membantu memahami perilaku pelanggan dari tahap mengenal hingga membeli produk.

  • Meningkatkan efektivitas strategi marketing karena kamu tahu apa yang perlu dilakukan di setiap tahap.

  • Mengoptimalkan konversi dengan pendekatan yang lebih halus dan natural.

  • Membangun loyalitas, sehingga pelanggan bertahan lebih lama dan lebih percaya pada brand kamu.

Baca Juga: Bagaimana Strategi Digital Marketing yang Efektif?

Strategi Menerapkan Marketing Funnel

Untuk menerapkan marketing funnel secara efektif, kamu bisa memulai dengan:

  • Membuat konten sesuai tahap pelanggan: artikel edukatif di awareness, testimoni di consideration, dan promo di conversion.

  • Menggunakan data untuk mengetahui di tahap mana calon pelanggan sering berhenti, lalu memperbaikinya.

  • Membangun komunikasi konsisten lewat media sosial, email, dan kanal digital lainnya.

Marketing funnel bukan hanya teori, tetapi panduan penting untuk memahami perjalanan pelanggan dari penasaran hingga akhirnya percaya dan membeli. Jika kamu bisa mengelolanya dengan baik, strategi marketingmu akan jadi lebih terarah, efisien, dan memberikan hasil nyata.

Jika kamu ingin mempelajari digital marketing lebih dalam — termasuk cara membuat strategi funnel yang efektif — kamu bisa mengikuti pelatihan di Karisma Academy. Materinya praktis, mudah dipahami, dan cocok untuk pemula maupun yang ingin meningkatkan skill profesional.

Mulai belajar sekarang, siapa tahu ini langkah awal yang membawa bisnismu berkembang lebih besar.

Yuk, Belajar bersama Karisma Academy!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top