Deprecated: Function WP_Dependencies->add_data() was called with an argument that is deprecated since version 6.9.0! IE conditional comments are ignored by all supported browsers. in /var/www/html/blog.karismaacademy.com/wp-includes/functions.php on line 6131
Apa itu Full Stack Developer? Pengertian, Tugas, dan Gajinya! -

Apa itu Full Stack Developer? Pengertian, Tugas, dan Gajinya!

Full Stack Developer

 

Dalam dunia teknologi yang berkembang cepat, profesi Full Stack Developer menjadi salah satu yang paling dibutuhkan oleh perusahaan—baik startup maupun perusahaan besar. Alasannya sederhana: mereka punya kemampuan “serba bisa” dalam mengembangkan sebuah aplikasi dari awal sampai jadi.

Kalau kamu tertarik terjun ke dunia programming dan bingung harus memilih front end atau back end, profesi full stack bisa jadi pilihan menarik. Nah, biar makin paham, yuk kita bahas semuanya!

Baca Juga: Apa Itu Web Developer dan Apa Saja Tugasnya? Yuk, Pelajari di Sini!

Apa Itu Full Stack Developer?

Full Stack Developer adalah developer yang bisa mengerjakan dua bagian utama pembuatan aplikasi, yaitu front end dan back end.

  1. Front End → bagian tampilan yang dilihat pengguna.

  2. Back End → bagian server, database, dan logic yang tidak terlihat pengguna.

Jadi, seorang full stack developer bisa membangun aplikasi dari tampilan UI-nya sampai ke sistem di balik layar. Itulah kenapa disebut “full stack”, yaitu memahami seluruh bagian dalam proses pengembangan aplikasi.

Skill Utama yang Harus Dimiliki Full Stack Developer

Untuk menjadi seorang full stack yang kompeten, ada beberapa skill yang wajib kamu kuasai:

1. Skill Front End Development

Untuk menjadi front end developer, ada beberapa skill utama yang biasanya digunakan:

1. HTML dan CSS
Dua bahasa dasar untuk membuat struktur halaman dan mengatur tampilan website agar rapi dan menarik.

2. JavaScript
Digunakan untuk membuat interaksi, seperti tombol yang bisa diklik, slider, popup, dan berbagai fitur dinamis lainnya.

3. Framework Front End
Beberapa framework populer yang membantu mempercepat pembuatan website, seperti React.js, Angular, Vue.js. Framework ini membuat proses pengembangan lebih cepat, terstruktur, dan mudah dikelola.

2. Skill Back End Development

Untuk mengatur proses di balik aplikasi, kamu perlu menguasai beberapa bahasa pemrograman server-side seperti:

    • PHP

    • Node.js

    • Python

    • Java

Bahasa-bahasa ini digunakan untuk membuat logic, mengolah data, dan mengatur alur kerja aplikasi. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan framework seperti:

  • Laravel (PHP)

  • Express (Node.js)

  • Django/Flask (Python)

  • Mengelola API dan logic.

3. Database Management

Back end developer harus memahami cara bekerja dengan database, baik jenis SQL maupun NoSQL. Contohnya seperti MySQL, PostgreSQL, dan MongoDB. Skill ini penting untuk menyimpan, mengambil, mengubah, dan menghapus data yang dibutuhkan aplikasi.

4. Version Control (Git)

Penggunaan Git sangat penting agar kamu bisa menyimpan riwayat kode, mengatur perubahan, dan berkolaborasi dengan tim secara lebih rapi dan aman.

5. Deployment

Skill deployment dibutuhkan untuk mengonlinekan aplikasi ke server. Kamu bisa menggunakan layanan seperti cPanel, Docker, AWS, atau DigitalOcean agar aplikasi bisa diakses pengguna.

6. Problem-Solving & Debugging

Karena full stack developer menangani dua sisi pengembangan sekaligus, kemampuan menyelesaikan masalah dan memperbaiki error menjadi sangat penting. Skill ini membantu memastikan aplikasi berjalan lancar tanpa gangguan.

Apa Saja Tugas Full Stack Developer?

Berikut tugas yang biasanya dikerjakan full stack developer:

1. Membangun dan Mengembangkan UI/UX

Full stack developer bekerja membuat tampilan website atau aplikasi agar mudah digunakan, responsif di semua perangkat, dan nyaman dilihat oleh pengguna.

2. Mengembangkan Fitur Back End

Di sisi server, mereka membangun berbagai logic seperti sistem login, register, pengelolaan data, dan fitur lain yang menjadi fungsi utama aplikasi.

3. Menghubungkan Front End dan Back End

Dengan menggunakan API, full stack developer memastikan tampilan aplikasi bisa mengambil, mengolah, dan menampilkan data dari server dengan lancar.

4. Mengelola Database

Mereka juga membuat struktur database, menulis query, serta melakukan optimasi agar penyimpanan data tetap cepat dan efisien.

5. Testing dan Debugging

Tugas penting lainnya adalah memastikan setiap fitur berjalan dengan benar, menemukan error, dan memperbaikinya sebelum digunakan pengguna.

6. Maintenance Aplikasi

Setelah aplikasi berjalan, full stack developer melakukan pemeliharaan seperti update fitur, memperbaiki bug, dan meningkatkan performa aplikasi secara berkala.

Berapa Gaji Full Stack Developer?

Gaji Full Stack Developer di Indonesia cukup beragam karena dipengaruhi oleh pengalaman, skill, dan jenis perusahaan. Berikut estimasi gaji berdasarkan jenjang:

  • Junior: Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 per bulan
    → Angka ini mendekati data dari GrabJobs yang menyebut rata-rata entry level sekitar Rp 6.000.000. GrabJobs

  • Mid-level: Rp 10.000.000 – Rp 18.000.000 per bulan
    → Sesuai dengan kisaran menengah dari berbagai sumber seperti BlackGarlic. BlackGarlic.ID

  • Senior: ± Rp 18.000.000 – Rp 30.000.000+ per bulan
    → Beberapa laporan menyebut senior bisa mencapai Rp 20–35 juta di kota besar seperti Jakarta. RCTI+

Selain itu, di perusahaan tertentu (mis. R Systems), gaji bisa lebih spesifik: rata-rata Full Stack Developer adalah Rp 12.074.839 per bulan. Indeed
Ada juga data dari Indeed yang menyebut rata-rata gaji Full Stack Developer di Indonesia sekitar Rp 11.180.909 per bulan. Indeed

Catatan: Kalau bekerja remote untuk perusahaan luar negeri, gaji bisa jauh lebih tinggi karena kamu bisa dibayar sesuai standar negara perusahaan.

Kenapa Profesi Full Stack Developer Banyak Dicari?

1. Bisa Menangani Banyak Bagian dalam Proyek

Full Stack Developer menguasai dua dunia sekaligus: front end dan back end. Artinya, mereka dapat membangun tampilan website/app sekaligus mengembangkan logika dan sistem yang berjalan di belakangnya.
Kemampuan ini membuat mereka sangat berharga, terutama untuk proyek yang membutuhkan pengerjaan cepat dan menyeluruh.

2. Sangat Cocok untuk Tim Kecil atau Startup

Startup biasanya memiliki keterbatasan budget dan tim. Dengan memiliki satu Full Stack Developer, mereka bisa menghemat biaya karena satu orang sudah mampu menangani banyak fungsi.
Hasilnya, proses pembangunan produk bisa tetap berjalan tanpa harus merekrut banyak posisi sekaligus.

3. Mempercepat Proses Development

Karena menguasai berbagai bagian teknis, Full Stack Developer dapat bekerja lebih cepat tanpa harus bolak-balik menunggu bagian lain selesai.
Koordinasi pun jadi lebih sederhana, sehingga pengembangan produk bisa berlangsung dengan lancar dan efisien.

4. Lebih Fleksibel Dibanding Developer Spesialis

Seorang Full Stack Developer dapat pindah peran sesuai kebutuhan proyek — kadang mengurus UI, kadang mengurus server, kadang memastikan integrasi API berjalan lancar.
Fleksibilitas inilah yang membuat mereka sangat bernilai, terutama saat perusahaan membutuhkan orang yang bisa beradaptasi dengan cepat.

Baca Juga: 7 Tantangan Web Developer dan Cara Efektif untuk Mengatasinya!

Cocokkah Kamu Menjadi Full Stack Developer?

Memilih karier sebagai Full Stack Developer bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga tentang minat, ketekunan, dan bagaimana kamu menikmati proses belajar teknologi. Profesi ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki karakter dan ketertarikan berikut:

1. Senang Belajar Hal Baru

Dunia teknologi berkembang sangat cepat — selalu ada framework, tools, atau bahasa pemrograman baru. Jika kamu tipe orang yang antusias mencoba hal baru dan tidak takut terus belajar, profesi ini sangat cocok untukmu.
Setiap hari selalu ada tantangan baru yang membuatmu berkembang.

2. Tertarik dengan Dunia Website atau Aplikasi

Full Stack Developer bekerja di seluruh bagian aplikasi atau website, mulai dari tampilan (front end) hingga sistem di belakang layar (back end).
Kalau kamu suka membuat sesuatu dari nol dan penasaran bagaimana aplikasi bekerja secara menyeluruh, kamu sudah punya modal penting.

3. Suka Tantangan

Profesi ini menuntut kemampuan problem-solving yang kuat, karena kamu harus menangani berbagai jenis masalah teknis. Mulai dari bug tampilan, error API, hingga optimasi server.
Bagi kamu yang suka memecahkan masalah dan tidak mudah menyerah, ini adalah dunia yang tepat.

4. Mau Menguasai Banyak Teknologi Sekaligus

Full Stack Developer perlu memahami banyak hal sekaligus: HTML, CSS, JavaScript, database, server, API, dan berbagai framework modern.
Jika kamu tidak keberatan mempelajari banyak teknologi dan menggabungkannya dalam satu proyek, kamu akan menikmati profesi ini.

Mulai Kariermu Jadi Full Stack Developer di Karisma Academy!

Siap mulai belajar coding dari nol sampai bisa bikin website dan aplikasi sendiri?

Karisma Academy punya kelas Full Stack Developer yang cocok untuk pemula maupun yang ingin upgrade skill.

✔ Belajar dari mentor berpengalaman
✔ Kurikulum lengkap: Front End + Back End
✔ Bisa mulai dari dasar
✔ Sertifikat & portofolio real project

Yuk mulai kariermu sekarang!
Daftar kelas Full Stack Developer di Karisma Academy.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top