Deprecated: Function WP_Dependencies->add_data() was called with an argument that is deprecated since version 6.9.0! IE conditional comments are ignored by all supported browsers. in /var/www/html/blog.karismaacademy.com/wp-includes/functions.php on line 6131
Kesalahan Umum dalam Copywriting dan Cara Menghindarinya -

Kesalahan Umum dalam Copywriting dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Umum dalam Copywriting

Copywriting adalah kemampuan menulis yang bertujuan untuk mempengaruhi, meyakinkan, dan mendorong pembaca mengambil tindakan. Meski terlihat sederhana, banyak copywriter—terutama pemula—yang masih terjebak dalam kesalahan-kesalahan kecil yang membuat tulisan mereka tidak efektif. Padahal, kesalahan ini bisa berdampak pada rendahnya engagement, conversion, hingga performa campaign secara keseluruhan.

Baca Juga: Cara Membuat Copywriting yang Menarik dan Efektif untuk Menarik Audiens

Agar copywriting yang kamu buat lebih kuat, meyakinkan, dan mampu menghasilkan konversi, kamu perlu memahami kesalahan umum yang sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Menulis Tanpa Memahami Audiens

Kesalahan paling fatal dalam copywriting adalah menulis tanpa arah—tanpa memahami siapa yang membaca. Banyak orang terlalu fokus pada gaya bahasa atau ide kreatif, tapi lupa bahwa tulisan harus relevan dengan kebutuhan target audiens.

Dampaknya: copy terasa jauh, tidak relate, dan tidak memberikan solusi yang mereka cari.

Cara menghindarinya:
Selalu mulai dengan riset audiens. Cari tahu apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka takutkan, dan apa yang ingin mereka capai. Dengan begitu, setiap kalimat dalam copy akan terasa lebih tepat sasaran.

2. Fokus pada Fitur, Bukan Manfaat

Banyak copy memaparkan fitur panjang lebar, padahal audiens sebenarnya peduli pada manfaat—apa yang mereka dapatkan? Bagaimana produk bisa menyelesaikan masalah mereka?

Contohnya, daripada menulis “Laptop ini punya RAM 16GB”, lebih kuat jika ditulis: “Multitasking lebih cepat tanpa lag meski buka banyak aplikasi sekaligus.”

Cara menghindarinya:
Gunakan pola features → benefits → emotional payoff. Jangan hanya jelaskan apa produkmu punya, tetapi jelaskan efeknya bagi kehidupan pengguna.

3. Copy Terlalu Panjang dan Bertele-tele

Copy yang panjang bukan masalah, tapi copy yang bertele-tele dan tidak to the point adalah masalah besar. Audiens media sosial, ads, atau landing page tidak punya waktu membaca terlalu lama.

Kalimat yang berputar-putar hanya membuat orang kehilangan minat.

Cara menghindarinya:
Gunakan kalimat pendek, jelas, dan fokus pada pesan utama. Setelah selesai menulis, revisi dengan memangkas semua kata atau kalimat yang tidak memberi nilai.

4. Tidak Memiliki Hook yang Kuat

Dalam tiga detik pertama—terutama di media sosial—orang akan memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan membaca atau scroll. Copy tanpa hook yang kuat biasanya hilang di timeline.

Cara menghindarinya:
Mulai dengan pertanyaan yang menyentil, fakta mengejutkan, atau pernyataan yang memicu rasa penasaran. Hook yang kuat menentukan apakah audiens akan membaca sampai akhir.

5. Call to Action (CTA) Tidak Jelas

Kesalahan yang sering terjadi adalah copywriter lupa memasukkan CTA atau membuat CTA yang membingungkan. Padahal CTA adalah bagian paling penting untuk mendapatkan hasil nyata dari sebuah konten.

Cara menghindarinya:
Gunakan CTA yang sederhana, spesifik, dan satu tujuan. Misalnya:
• “Daftar sekarang”
• “Coba fiturnya hari ini”
• “Klik link di bio buat info lengkap”

Copy tanpa CTA adalah copy yang kehilangan arah.

6. Bahasa Terlalu Formal atau Tidak Natural

Copywriting bukan skripsi atau laporan—kalau terlalu kaku, pembaca akan cepat bosan. Di sisi lain, terlalu santai juga bisa terlihat kurang profesional.

Cara menghindarinya:
Sesuaikan tone dengan audiens. Gunakan bahasa yang natural, mengalir, dan terasa seperti percakapan. Copy yang enak dibaca adalah copy yang terasa seperti berbicara langsung pada pembaca.

7. Tidak Menggunakan Storytelling

Banyak copywriter langsung menjual tanpa membangun koneksi. Padahal, manusia lebih mudah terpengaruh oleh cerita daripada fakta mentah.

Cara menghindarinya:
Bangun narasi. Ceritakan masalah, gambarkan kondisi, lalu tawarkan solusi. Storytelling membuat copy lebih hidup dan lebih mudah diingat.

8. Mengabaikan Struktur Copywriting

Copywriting harus punya alur yang jelas. Kalau tidak, pembaca akan bingung. Banyak copywriter yang tidak menggunakan struktur, sehingga pesan menjadi acak.

Cara menghindarinya:
Gunakan framework seperti AIDA, PAS, FAB, atau 4C (Clear, Concise, Compelling, Credible). Struktur akan membantumu menata pesan agar lebih persuasif.

9. Terlalu Banyak Klaim Tanpa Bukti

Copy yang penuh janji besar tanpa bukti cenderung membuat audiens ragu dan tidak percaya. Kredibilitas sangat penting dalam membangun kepercayaan.

Cara menghindarinya:
Gunakan data, testimoni, portofolio, studi kasus, atau bukti nyata lain yang mendukung klaimmu. Semakin kuat buktinya, semakin besar kemungkinan pembaca percaya.

10. Tidak Melakukan Editing dan Testing

Kesalahan kecil seperti typo, alur yang membingungkan, atau CTA yang tidak efektif seharusnya bisa diperbaiki lewat editing dan testing. Namun banyak copywriter langsung posting tanpa mengevaluasi.

Cara menghindarinya:
Selalu baca ulang tulisanmu. Lalu, coba lakukan A/B testing untuk melihat copy mana yang paling efektif. Ingat, copywriting adalah proses, bukan sekali jadi.

Baca Juga: Pentingnya Copywriting dalam Digital Marketing!

Mulai Belajar Copywriting & Digital Marketing dari Nol di Karisma Academy!

Kalau kamu ingin makin jago bikin copy yang menarik, persuasif, dan mampu menghasilkan conversion nyata, kamu bisa belajar langsung di Karisma Academy!
Di sini kamu akan mempelajari:

✔ Teknik copywriting yang terbukti efektif (AIDA, PAS, FAB, storytelling)
✔ Cara membuat konten sosial media dan iklan digital yang menjual
✔ Strategi membangun brand voice dan memahami audiens
✔ Pendampingan untuk membuat portofolio agar siap kerja

Belajar bareng mentor berpengalaman dan komunitas yang suportif.
Daftar sekarang di Karisma Academy, dan mulai langkahmu jadi copywriter dan digital marketer profesional! 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top