Agar website dapat tampil di halaman pertama Google, kamu tidak hanya membutuhkan konten berkualitas atau backlink yang kuat. Di balik layar, ada satu elemen yang sering menentukan performa SEO secara keseluruhan: Technical SEO.
Technical SEO memastikan website mudah dipahami crawler, cepat diakses pengguna, dan bebas dari error yang bisa membuat ranking turun. Tanpa fondasi teknis yang kuat, strategi SEO lain cenderung tidak maksimal. Yuk, Simak Checklist Technical SEO Terlengkap untuk Optimasi Website
Baca Juga: Apa Itu SEO? Cara Kerja, Strategi, dan Tips SEO untuk Pemula
1. Pastikan Website Memiliki Struktur URL yang Rapi
URL yang rapi membantu Google memahami konten dan meningkatkan pengalaman pengguna. URL sebaiknya pendek, jelas, dan mengandung kata kunci. Hindari penggunaan karakter rumit atau angka acak. Struktur URL yang konsisten juga membantu memudahkan proses crawling dan indexing.
2. Pastikan Website Mobile-Friendly
Mayoritas pengguna internet mengakses website lewat smartphone. Google juga memakai mobile-first indexing, artinya versi mobile website menjadi prioritas penilaian ranking. Pastikan tampilan website responsif, teks mudah dibaca, tombol tidak terlalu kecil, serta layout tetap rapi meskipun dibuka di layar kecil.
3. Optimalkan Kecepatan Loading Website
Kecepatan website adalah salah satu faktor ranking terpenting. Website yang lambat bukan hanya merugikan SEO, tetapi juga membuat pengunjung cepat pergi. Kamu bisa meningkatkan kecepatan dengan mengompresi gambar, menggunakan server yang cepat, mengaktifkan caching, serta meminimalkan file CSS dan JavaScript yang berat.
4. Gunakan HTTPS untuk Keamanan
Website yang belum menggunakan HTTPS dianggap tidak aman. Google akan menandai website tersebut sebagai “Not Secure”, dan ini bisa berdampak buruk pada kepercayaan pengguna. SSL Certificate membuat data terenkripsi dan memberikan sinyal positif kepada Google bahwa situs siap dioptimasi.
5. Periksa dan Atasi Error Crawling
Crawling error membuat Google gagal mengakses konten penting. Kamu bisa mengeceknya melalui Google Search Console. Error seperti halaman 404, server bermasalah, atau URL yang tidak bisa dijangkau harus segera diperbaiki. Semakin sedikit error, semakin mudah Google membaca struktur website kamu.
6. Optimalkan Sitemap dan Robots.txt
Sitemap XML membantu Google menemukan halaman penting. Pastikan sitemap hanya memuat halaman yang aktif dan tidak berisi duplikasi. Sementara itu, robots.txt digunakan untuk memberi tahu crawler halaman mana yang boleh atau tidak boleh diakses. Pengaturan yang salah bisa membuat halaman penting tidak terindeks, jadi perlu diperiksa secara berkala.
7. Perbaiki Struktur Internal Linking
Internal linking membantu Google memahami hubungan antar halaman dalam website. Selain itu, internal linking membuat pengunjung lebih mudah menjelajahi konten lain. Pastikan setiap halaman penting memiliki tautan yang mengarah dan keluar, serta hindari link yang rusak.
8. Hindari Konten Duplikat
Duplikasi konten membuat Google bingung menentukan halaman mana yang harus diranking. Kamu bisa menggunakan canonical tag untuk memberitahu Google mana halaman utama. Pastikan tidak ada dua halaman yang berisi konten identik atau terlalu mirip.
9. Tambahkan Schema Markup
Schema markup membantu mesin pencari memahami konteks konten. Dengan schema, website berpotensi tampil di rich snippets seperti rating bintang, harga produk, FAQ, hingga event. Ini membuat CTR meningkat dan membantu Google menampilkan informasi lebih jelas.
10. Optimalkan Gambar Secara SEO
Gambar yang tidak dioptimasi bisa membuat website lambat dan menghambat indexing. Beri nama file yang jelas, kompres ukuran gambar, gunakan format modern seperti WebP, dan isi alt text yang menggambarkan isi gambar. Alt text juga membantu aksesibilitas untuk pengguna tertentu.
11. Pastikan Struktur Heading Tertata Baik
Heading seperti H1, H2, dan H3 membantu mesin pencari membaca hierarki konten. Setiap halaman sebaiknya memiliki satu H1 yang berisi topik utama, lalu diikuti subheading yang menjelaskan bagian-bagian konten secara runtut. Struktur heading yang rapi memperkuat relevansi konten di mata Google.
12. Tes dan Tingkatkan Core Web Vitals
Core Web Vitals mengukur pengalaman pengguna melalui kecepatan loading, stabilitas tampilan, dan interaktivitas. Jika elemen pada halaman sering bergeser atau website lambat merespons, pengguna menjadi tidak nyaman. Mengoptimalkan Core Web Vitals dapat meningkatkan peluang ranking.
Baca Juga: Perbedaan SEO On Page dan SEO Off Page, Lengkap dengan Contohnya!
Technical SEO adalah fondasi utama agar website dapat bersaing di mesin pencari. Mulai dari kecepatan, keamanan, struktur URL, hingga schema markup—semuanya berperan penting dalam memastikan Google dapat memahami website dengan baik. Dengan melakukan checklist di atas secara berkala, performa SEO website kamu akan jauh lebih stabil dan optimal.
Mau Belajar Technical SEO dari Nol sampai Mahir?
Kalau kamu ingin benar-benar memahami cara kerja SEO modern, termasuk on-page, off-page, dan technical SEO, kamu bisa belajar langsung di Karisma Academy.
Di sini kamu akan mendapatkan:
✔ Penjelasan lengkap tentang Technical SEO
✔ Praktik langsung menggunakan tools seperti GSC, PageSpeed Insights, dan Screaming Frog
✔ Studi kasus dan implementasi di website nyata
✔ Sertifikat dan portofolio yang bisa dipakai untuk melamar kerja
Gabung sekarang dan mulai perjalananmu menjadi SEO Specialist profesional!
